Aset Dilelang, Nasabah Bank Plat Merah Anak Bos Showroom Liek Toyota Lakukan Perlawanan

Surabaya, JejaringPos.com – Royce Muljanto Anak sulung (Putra Mahkota) dari bos Showroom Mobil Toyota Liek Muljanto, melakukan perlawanan akibat jaminan aset yang diagunkan di Bank Mandiri (Bank Plat Merah) dilelang.
Royce, Tampak marah-marah dalam cuplikan beberapa video youtube akun Henry Tanoto TAM dan juga akun Instagram Swie_liek Motor, yang diterima media ini saat didalam ruangan bank maupun didalam mobil miliknya yang masih terparkir.
Salah satu video tersebut berdurasi 1 Menit 50 Detik, saat Royce beradu argumen dengan salah seorang security Bank Mandiri bernama Lucky Herdiansyah karena dilarang mendokumentasikan.
“Hari ini 13 Mei 2024, Ini urusanmu makanya Barlian bawa kesini, Saya juga enggak mau iki loh lihat ya bank mandiri kalau nasabah sudah datang kesini mau beresin di benturkannya sama satpam, Ngapain kamu nyentuh-nyentuh buat apa,”ujar Royce dengan nada marah saat seorang satpam bank mandiri melarang ambil video menyampaikan “Maaf pak enggak boleh”.

Pengusaha showroom mobil merek toyota tersebut menceritakan jika dia sebelumnya, pada September tahun 2020 mendapatkan pinjaman kredit berkisar Rp 4.4 Miliar, dengan jaminan aset Rumah Riwayat senilai sekitar Rp 10 Miliar di Perumahan Sakura Regency Surabaya.
Namun Royce tak terima karena jaminan aset yang diagunkan bakal dilelang oleh bank melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Dia menambahkan jika dari nilai pinjaman Rp 4 Miliaran tersebut telah dibayar sebagian dengan jumlah Rp 1.5 Miliar sehingga sisa pinjaman seharusnya Rp 2.9 Miliar siap dilunasi.
“Saya dikasihkan kredit oleh bank mandiri september 2020 itu sebesar 4,4 M (Miliar) dengan jaminan 10 M, Pada saat itu saya butuh 4 M tapi karena saya dipercaya dikasih 4,4 sampai 2022 itu sudah saya lunasi 1,5 M jadi tinggal 2,9 M,”jelasnya kepada media ini. Pada Rabu (29/5).
“Dalam berjalannya 2020 sampai 2022 itu 2021 Muljanto (Ayah) itu buka cabang di Pamekasan sehingga Seller tertunda dari situ saya tetap ngangsur terus sampai 2022 akhirnya berhenti,”sambungnya.
Lagi Royce, menjelaskan kembali saat akan mengangsur sebesar Rp 450 Juta ke Bank Mandiri ditolak.
“Habis gitu 2022 sampai 2024 tepatnya tanggal 14 Maret 2024 itu saya bawa 450 juta, tanpa diminta sama bank mandiri karena saya lihat bank mandiri itu tidak memberikan bunga sama denda karena saya nasabah prioritas, Lah kejadiannya itu kotak Pandora nya meletus di 14 Maret 2024 istri saya suruh bawa deposito yang saya mau cairkan paling rugi bunga,”tandasnya.
Lanjutnya, Kecewa merasa sebagai nasabah prioritas bank mandiri ditolak untuk mengangsur.
“Ternyata sama Imam Bukhori dia ngomong enggak bisa diajukan ke atasannya, Loh harusnya itu kan 450 juta uang besar di bank Lain kalau bawa segitu pasti diomongi wes pokoke setor dulu lah 10 juta ta 15 Juta ta 20 juta ta supaya ini bisa enggak kena lelang, Tapi yang dilakukan dihari itu malah dilelang akhirnya tanggal 28 maret 2024 itu kena lelang tapi enggak laku lelang pertamanya itu,”beber Royce.
Lalu Royce mengatakan karena belum laku akhirnya pada bulan berikutnya lelang pun laku namun Royce keberatan sampai saat ini.
“30 april dilelang lagi laku, Kemudian saya enggak mau ada lelang akhirnya sampai sekarang ini, Pengacara yang dipakai itu adalah pengacara Kosdar pengacaranya Muljanto, Sampai sekarang dia juga bulet enggak mau ngajukan gugatan perdata jadi bolanya ini sekarang ada di Kosdar,”tutupnya.
Terkait permasalahan yang dialami Royce baik dalam rilisnya, Yang menyebut nama Kosdar selaku pengacara Muljanto ayah Royce, saat dikonfirmasi tidak berkenan memberikan tanggapan, meski bertemu di Pengadilan Negeri Surabaya, Kosdar hanya menyampaikan kurang enak mencampuri urusan keluarga.
“Kurang enak saya mencampuri urusan keluarga,”pungkas pengacara senior.
Hal sama juga dengan Muljanto selaku owner Liek Motor Toyota jalan Walikota Mustajab dan jalan Indrapura Surabaya, saat dikonfirmasi belum bersedia memberikan komentar.
Maupun pihak bank mandiri hingga berita ini ditayangkan, Atas permasalahan yang diungkap oleh nasabah prioritasnya belum dapat dikonfirmasi.
Jhon